Wilayah benua-benua di dunia ini terbagi menjadi negara-negara. Lebih dari dua ratus negara tersebar di belahan Bumi Utara maupun belahan Bumi Selatan. Tiap-tiap negara memiliki karakteristik dan potensi sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang berbeda-beda. Negara-negara itu bisa dikategorikan sebagai negara maju, negara berkembang, dan negara miskin.
Apa saja yang menjadi tolok ukur kemajuan suatu negara?
Setiap negara pasti menginginkan terciptanya kondisi yang maju dan makmur. Proses pembangunan pada umumnya dimulai setelah negara tersebut merdeka. Para pemimpin negara menetapkan tujuan-tujuan negara dalam konstitusi (undang-undang dasar) yang mereka susun. Dengan kata lain, pembangunan merupakan suatu upaya untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Melalui pembangunan, bisa dilihat tahap-tahap kemajuan suatu negara.
a. Pengertian Negara Maju
Menurut Bank Dunia, ada dua puluh empat negara yang masuk kategori negara maju. Mayoritas sistem pemerintahan yang dianut adalah sistem demokrasi yang diterapkan dengan baik. Rata-rata pendapatan per kapitanya tinggi dengan inflasi yang relatif rendah. Suatu negara termasuk negara maju jika pendapatan per kapitanya mencapai US$ 11,456 atau lebih (menurut World Bank tahun 2007). Tingkat tabungan dan investasi tinggi, sementara utang luar negerinya sangat rendah.
b. Ciri-Ciri Negara Maju
Kemajuan suatu negara umumnya diukur dari keberhasilannya dalam memajukan bidang-bidang berikut ini.
1) Keadaan Ekonomi
Suatu negara dikatakan maju pertama-tama dilihat dari perekonomiannya, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
a) Pendapatan Per Kapita yang Tinggi
Pendapatan per kapita yang tinggi merupakan ciri utama negara maju. Salah satu penyebab tingginya pendapatan per kapita adalah kemampuan mengoptimalkan sumber daya perekonomian yang ada untuk menciptakan pendapatan.
Tabel 1.1 Pendapatan per Kapita Beberapa Negara Maju Tahun 2007*
No. | Negara | Pendapatan per Kapita (US$) |
---|---|---|
1 2 3 4 5 6 7 | Amerika Serikat Kanada Inggris Jerman Jepang Prancis Italia | 46,000 38,200 35,300 34,400 33,800 33,800 31,000 |
Dunia | 10,000 |
Sumber: World Factbook
Keterangan *: masih data prakiraan (estimasi)
b) Kegiatan Utama pada Sektor Industri dan Jasa
Struktur ekonomi masyarakat di negara maju sudah bergeser dari perekonomian agraris ke perekonomian industri. Artinya, mata pencaharian pokok rakyat di negara maju berasal dari sektor industri dan jasa. Akan tetapi tidak berarti hasil produksi pertanian di negara industri lantas mengecil. Pertanian di negara maju dikembangkan dengan teknologi canggih sehingga bisa lebih produktif dan menghasilkan produk pertanian yang berkualitas.
Tabel 1.2 Sektor Ekonomi di Negara Maju Tahun 2007*
No. | Negara | Sumbangan per Sektor Ekonomi (%) | ||
---|---|---|---|---|
Industri | Jasa | Pertanian | ||
1 2 3 4 5 6 7 8 | Kanada Amerika Inggris Prancis Italia Australia Jepang Jerman | 28,8 20,6 23,6 20,7 28,8 30,4 25,2 25,3 | 69,1 78,5 75,5 77,3 69,3 70,7 73,3 69,5 | 2,1 0,9 0,9 2,0 1,9 3,7 1,5 0,9 |
Sumber: World Factbook
Keterangan *: masih data prakiraan (estimasi)
c) Sumber Daya Alam Dimanfaatkan Secara Optimal
Sumber daya alam merupakan modal yang sangat penting bagi pembangunan untuk mencapai kesejahteraan manusia. Sumber daya alam ini dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, terutama untuk makanan dan sumber energi. Di negara maju, perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan lebih canggih serta sumber daya alam dapat dimanfaatkan secara optimal. Akan tetapi, ada kecenderungan mereka mengeksploitasinya secara berlebihan karena kebutuhan terhadap energi di negara maju juga jauh lebih besar.
d) Produktivitas Nasional
Perekonomian modern ditandai dengan tingginya produktivitas nasional. Hal ini terlihat dari semakin meningkatnya efisiensi produksi dan jumlah produk yang dihasilkan. Salah satu faktor pendorong adalah adanya spesialisasi (pembagian) kerja. Pembagian kerja akan meningkatkan kemampuan produksi buruh. Setiap pekerja menjadi lebih efisien daripada sebelumnya. Spesialisasi bisa menghemat waktu, sekaligus meningkatkan keahlian pekerja. Akhirnya, produktivitas nasional pun meningkat.
e) Ketersediaan Modal
Untuk memulai sebuah usaha, tentu dibutuhkan modal. Modal ini dapat berupa uang, gedung (tanah), dan mesinmesin. Modal dapat terkumpul apabila masyarakat tidak membelanjakan keseluruhan pendapatannya untuk kegiatan konsumsi, tetapi menyisihkan sebagian untuk ditabung atau dibelikan barang-barang modal. Apabila modal tersebut telah dialihkan menjadi suatu usaha akan membuka lapangan kerja dan meningkatkan produksi. Akibatnya, perekonomian semakin membaik.
Di negara-negara maju, pembentukan modal dapat berlangsung secara efektif. Hal ini karena tingkat pendapatan masyarakat yang cukup tinggi. Pendapatan masyarakat tersebut sebagian ditabung sebagai pembentuk modal.
2) Keadaan Penduduk
Selain dari segi ekonomi, keberhasilan pembangunan dalam usaha memajukan negara juga dilihat dari segi kependudukan.
a) Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk yang rendah merupakan salah satu ciri negara maju. Rata-rata pertumbuhan penduduk kurang dari satu persen per tahun. Di negara maju, masyarakatnya cenderung menunda usia perkawinan dan membatasi jumlah anak. Bagi mereka, memiliki anak membutuhkan pertimbangan yang serius. Oleh karena itu, mereka belum akan mempunyai anak jika mereka merasa belum siap. Kecenderungan ini didukung oleh kecanggihan teknologi kedokteran dan obat-obatan penunda kehamilan.
Rendahnya tingkat pertumbuhan penduduk menyebabkan komposisi penduduk di negara maju didominasi oleh golongan tua (dewasa). Angka ketergantungan usia nonproduktif terhadap usia produktif pun menjadi rendah. Dengan jumlah tanggungan yang kecil, keluarga-keluarga di negara maju bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dengan lebih baik.
b) Tingkat Kesejahteraan Masyarakat
Kesejahteraan penduduk di negara-negara maju umumnya sangat terjamin. Pemerintah memberikan jaminan yang melindungi setiap penduduknya dari risiko kehilangan pendapatan, seperti kecelakaan kerja, sakit, cacat, masa tua, hamil, dan pengangguran. Berbagai jaminan ini dikelola oleh dinas sosial di negara tersebut.
Bagi masyarakat yang mampu, mereka diberi kebebasan mengoptimalkan tingkat kesejahteraannya. Pemerintah hanya memberikan sarana serta infrastruktur penunjang seperti jalan, sekolah, jembatan, rumah sakit, dan gedung publik. Fasilitas yang diberikan memungkinkan penduduk di negara maju dapat mengakses pelayanan kesehatan dan pendidikan secara merata. Hasilnya, sebagian besar masyarakat di negara maju (sekitar 95%) bisa membaca, menulis (melek huruf), dan bisa melanjutkan pendidikan tinggi, serta rata-rata usia harapan hidup mencapai 79 tahun.
3) Keadaan Sosial Budaya
Faktor sosial budaya di negara maju didasari oleh penalaran (rasionalitas). Mereka tidak percaya pada hal-hal yang tidak bisa diterima rasio (akal sehat). Bagi mereka, keberhasilan hanya bisa diperoleh dengan bekerja keras, berhemat, dan mengembangkan potensi yang ada.
4) Kemajuan Teknologi
Teknologi memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat di negara-negara maju. Teknologi ini berkaitan dengan cara atau metode produksi yang diperbarui. Penemuan teknologi di negara maju akan menaikkan produktivitas buruh, modal, dan faktor produksi yang lain.
Beberapa Negara Maju di Dunia
Menurut data Bank Dunia, ada dua puluh empat negara maju yang memiliki pendapatan per kapita tinggi dan memenuhi ciri-ciri negara maju. Negara-negara tersebut adalah:
1) Swiss
2) Australia
3) Austria
5) Kanada
4) Belgia
6) Denmark
7) Spanyol
8) Prancis
9) Jerman
10) Yunani
11) Islandia
12) Irlandia
13) Italia
14) Inggris
15) Jepang
16) Swedia
17) Portugal
18) Belanda
19) Finlandia
20) Norwegia
21) Luksemburg
22) Selandia Baru
23) Republik Korea
24) Amerika Serikat
more articles
Tidak ada komentar:
Posting Komentar