Selasa, 27 Agustus 2013

Negara Maju


Wilayah benua-benua di dunia ini terbagi menjadi negara-negara. Lebih dari dua ratus negara tersebar di belahan Bumi Utara maupun belahan Bumi Selatan. Tiap-tiap negara memiliki karakteristik dan potensi sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang berbeda-beda. Negara-negara itu bisa dikategorikan sebagai negara maju, negara berkembang, dan negara miskin.

 

Apa saja yang menjadi tolok ukur kemajuan suatu negara?
 
Setiap negara pasti menginginkan terciptanya kondisi yang maju dan makmur. Proses pembangunan pada umumnya dimulai setelah negara tersebut merdeka. Para pemimpin negara menetapkan tujuan-tujuan negara dalam konstitusi (undang-undang dasar) yang mereka susun. Dengan kata lain, pembangunan merupakan suatu upaya untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Melalui pembangunan, bisa dilihat tahap-tahap kemajuan suatu negara.
 

a. Pengertian Negara Maju


Menurut Bank Dunia, ada dua puluh empat negara yang masuk kategori negara maju. Mayoritas sistem pemerintahan yang dianut adalah sistem demokrasi yang diterapkan dengan baik. Rata-rata pendapatan per kapitanya tinggi dengan inflasi yang relatif rendah. Suatu negara termasuk negara maju jika pendapatan per kapitanya mencapai US$ 11,456 atau lebih (menurut World Bank tahun 2007). Tingkat tabungan dan investasi tinggi, sementara utang luar negerinya sangat rendah.
 

b. Ciri-Ciri Negara Maju


Kemajuan suatu negara umumnya diukur dari keberhasilannya dalam memajukan bidang-bidang berikut ini.
 

1) Keadaan Ekonomi


Suatu negara dikatakan maju pertama-tama dilihat dari perekonomiannya, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.


a) Pendapatan Per Kapita yang Tinggi


Pendapatan per kapita yang tinggi merupakan ciri utama negara maju. Salah satu penyebab tingginya pendapatan per kapita adalah kemampuan mengoptimalkan sumber daya perekonomian yang ada untuk menciptakan pendapatan.


Tabel 1.1 Pendapatan per Kapita Beberapa Negara Maju Tahun 2007*

No.

Negara

Pendapatan per Kapita (US$)

1

2

3

4

5

6

7

Amerika Serikat

Kanada

Inggris

Jerman

Jepang

Prancis

Italia

46,000

38,200

35,300

34,400

33,800

33,800

31,000

Dunia

10,000

Sumber: World Factbook
Keterangan *: masih data prakiraan (estimasi)

b) Kegiatan Utama pada Sektor Industri dan Jasa

 

Struktur ekonomi masyarakat di negara maju sudah bergeser dari perekonomian agraris ke perekonomian industri. Artinya, mata pencaharian pokok rakyat di negara maju berasal dari sektor industri dan jasa. Akan tetapi tidak berarti hasil produksi pertanian di negara industri lantas mengecil. Pertanian di negara maju dikembangkan dengan teknologi canggih sehingga bisa lebih produktif dan menghasilkan produk pertanian yang berkualitas.


Tabel 1.2 Sektor Ekonomi di Negara Maju Tahun 2007*

No.

Negara

Sumbangan per Sektor Ekonomi (%)

Industri

Jasa

Pertanian

1

2

3

4

5

6

7

8

Kanada

Amerika

Inggris

Prancis

Italia

Australia

Jepang

Jerman

28,8

20,6

23,6

20,7

28,8

30,4

25,2

25,3

69,1

78,5

75,5

77,3

69,3

70,7

73,3

69,5

2,1

0,9

0,9

2,0

1,9

3,7

1,5

0,9

Sumber: World Factbook
Keterangan *: masih data prakiraan (estimasi)


c) Sumber Daya Alam Dimanfaatkan Secara Optimal

 

Sumber daya alam merupakan modal yang sangat penting bagi pembangunan untuk mencapai kesejahteraan manusia. Sumber daya alam ini dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, terutama untuk makanan dan sumber energi. Di negara maju, perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan lebih canggih serta sumber daya alam dapat dimanfaatkan secara optimal. Akan tetapi, ada kecenderungan mereka mengeksploitasinya secara berlebihan karena kebutuhan terhadap energi di negara maju juga jauh lebih besar.
 

d) Produktivitas Nasional

 

Perekonomian modern ditandai dengan tingginya produktivitas nasional. Hal ini terlihat dari semakin meningkatnya efisiensi produksi dan jumlah produk yang dihasilkan. Salah satu faktor pendorong adalah adanya spesialisasi (pembagian) kerja. Pembagian kerja akan meningkatkan kemampuan produksi buruh. Setiap pekerja menjadi lebih efisien daripada sebelumnya. Spesialisasi bisa menghemat waktu, sekaligus meningkatkan keahlian pekerja. Akhirnya, produktivitas nasional pun meningkat.


e) Ketersediaan Modal

 

Untuk memulai sebuah usaha, tentu dibutuhkan modal. Modal ini dapat berupa uang, gedung (tanah), dan mesinmesin. Modal dapat terkumpul apabila masyarakat tidak membelanjakan keseluruhan pendapatannya untuk kegiatan konsumsi, tetapi menyisihkan sebagian untuk ditabung atau dibelikan barang-barang modal. Apabila modal tersebut telah dialihkan menjadi suatu usaha akan membuka lapangan kerja dan meningkatkan produksi. Akibatnya, perekonomian semakin membaik.

Di negara-negara maju, pembentukan modal dapat berlangsung secara efektif. Hal ini karena tingkat pendapatan masyarakat yang cukup tinggi. Pendapatan masyarakat tersebut sebagian ditabung sebagai pembentuk modal.


2) Keadaan Penduduk

 

Selain dari segi ekonomi, keberhasilan pembangunan dalam usaha memajukan negara juga dilihat dari segi kependudukan.


a) Pertumbuhan Penduduk


Pertumbuhan penduduk yang rendah merupakan salah satu ciri negara maju. Rata-rata pertumbuhan penduduk kurang dari satu persen per tahun. Di negara maju, masyarakatnya cenderung menunda usia perkawinan dan membatasi jumlah anak. Bagi mereka, memiliki anak membutuhkan pertimbangan yang serius. Oleh karena itu, mereka belum akan mempunyai anak jika mereka merasa belum siap. Kecenderungan ini didukung oleh kecanggihan teknologi kedokteran dan obat-obatan penunda kehamilan.


Rendahnya tingkat pertumbuhan penduduk menyebabkan komposisi penduduk di negara maju didominasi oleh golongan tua (dewasa). Angka ketergantungan usia nonproduktif terhadap usia produktif pun menjadi rendah. Dengan jumlah tanggungan yang kecil, keluarga-keluarga di negara maju bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dengan lebih baik.


b) Tingkat Kesejahteraan Masyarakat


Kesejahteraan penduduk di negara-negara maju umumnya sangat terjamin. Pemerintah memberikan jaminan yang melindungi setiap penduduknya dari risiko kehilangan pendapatan, seperti kecelakaan kerja, sakit, cacat, masa tua, hamil, dan pengangguran. Berbagai jaminan ini dikelola oleh dinas sosial di negara tersebut.


Bagi masyarakat yang mampu, mereka diberi kebebasan mengoptimalkan tingkat kesejahteraannya. Pemerintah hanya memberikan sarana serta infrastruktur penunjang seperti jalan, sekolah, jembatan, rumah sakit, dan gedung publik. Fasilitas yang diberikan memungkinkan penduduk di negara maju dapat mengakses pelayanan kesehatan dan pendidikan secara merata. Hasilnya, sebagian besar masyarakat di negara maju (sekitar 95%) bisa membaca, menulis (melek huruf), dan bisa melanjutkan pendidikan tinggi, serta rata-rata usia harapan hidup mencapai 79 tahun.


3) Keadaan Sosial Budaya

 

Faktor sosial budaya di negara maju didasari oleh penalaran (rasionalitas). Mereka tidak percaya pada hal-hal yang tidak bisa diterima rasio (akal sehat). Bagi mereka, keberhasilan hanya bisa diperoleh dengan bekerja keras, berhemat, dan mengembangkan potensi yang ada.


4) Kemajuan Teknologi

 

Teknologi memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat di negara-negara maju. Teknologi ini berkaitan dengan cara atau metode produksi yang diperbarui. Penemuan teknologi di negara maju akan menaikkan produktivitas buruh, modal, dan faktor produksi yang lain.

 

Beberapa Negara Maju di Dunia

Menurut data Bank Dunia, ada dua puluh empat negara maju yang memiliki pendapatan per kapita tinggi dan memenuhi ciri-ciri negara maju. Negara-negara tersebut adalah:

1) Swiss

2) Australia

3) Austria

5) Kanada

4) Belgia

6) Denmark

7) Spanyol

8) Prancis

9) Jerman

10) Yunani

11) Islandia

12) Irlandia

13) Italia

14) Inggris

15) Jepang

16) Swedia

17) Portugal

18) Belanda

19) Finlandia

20) Norwegia

21) Luksemburg

22) Selandia Baru

23) Republik Korea

24) Amerika Serikat

more articles

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Facebook Comments